Dorong Sidang PBB untuk Akhiri Kekejaman di Masjid Al Aqsa
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengapresiasi inisiatif Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnen Bay Fananie dalam merespons kekerasan di Masjid Al Aqsa, Yerusalem dalam dua pekan terakhir.
Husnen mendorong Konferensi Pers PBB soal Yerusalem yang digelar di Baku, Azerbaijan menghasilkan komunike yang isinya mengecam keras kebijakan Israel yang sempat menutup Masjid Al Aqsa.
"Inisiatif Pak Dubes ini positif untuk mendorong perhatian internasional yang lebih besar, sehingga tekanan kepada Israel untuk membuka kembali Al Aqsa dan menghormati kebebasan beribadah di wilayah Yerusalem bisa terwujud," ujar Sukamta, Sabtu (22/7).
Sukamta yang juga Sekretaris Fraksi PKS mengingatkan bahwa tindakan Israel menutup Masjid Al Aqsa hanya salah satu dari sekian banyak tindakan diskriminatif yang sering dilakukan terhadap warga Arab, muslim dan juga Kristen.
Menurut Sukamta, problem besarnya adalah Israel melakukan politik penjajahan. Untuk itu dia mendesak dunia internasional menyudahi kekejaman tersebut.
"Semua orang tahu selama ini politik diskriminatif Israel sering dilindungi Amerika Serikat, inilah sumber masalah utama di wilayah Timur Tengah yang diwarnai banyak gejolak. Memanasnya hubungan Arab Saudi dkk dengan Qatar, jika dirunut tidak lepas dari politik Israel dan AS," ujar Sukamta.
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini berharap upaya proaktif pemerintah Indonesia bisa ditingkatkan dengan mendorong forum internasional yang lebih luas. Tentu dengan solusi yang lebih menyentuh akar masalah, penghentian politik diskriminatif Israel.
"Jika perlu diagendakan Sidang Majelis Umum PBB, ini agar AS sebagai negara yang punya pengaruh terhadap Israel ikut memberi tekanan," pungkas politikus asal Jogja ini. (fat/jpnn)