Dosen Tradisi Lisan Masih Minim
Rabu, 15 Desember 2010 – 20:11 WIB
Fasli berharap, dengan adanya program ini, diyakini tradisi lisan bisa berkembang seiring perkembangan dosen-dosen yang berkecimpung semakin banyak. “Selain itu, jurnal-jurnal penelitiannya juga semakin banyak, sehingga kita dapat menjawab pertanyaan publik mengenai rendahnya kesadaran diir untuk melestarikan tradisi lisan,” ujarnya.
Ketua ATL Prudentia mengatakan ATL tengah melakukan kajian tradisi lisan terhadap beberapa kebudayaan yang ada di Indonesia. Dalam proses melakukan kajian tersebut, tentunya melalui media dokumentasi, pelatihan-pelatihan dan juga seminar yang kemudian akan dimasukkan ke dalam muatan lokal.
“Kami akui, dalam melakukan penelitian ini sangat sulit. Pasalnya, tradisi lisan bukanlah suatu hal yang berwujud suatu benda. Karena sulit diteliti, maka dibuat kajian lisan. Jika tidak dibuat seperti itu, maka akan berat sekali,” imbuhnya.