DPD Malah Nambah Musuh
Bila Interupsi Pelantikan PresidenJumat, 09 Oktober 2009 – 17:56 WIB
"Jangan lebarkan musuh ke Istana," saran Irman. Kalau DPD juga bermusuhan dengan presiden, maka agenda besar DPD untuk mengamandemen UUD guna memperkuat peran DPD, bakal makin sulit terwujud.
Irman menyarankan, persoalan Farhan harus dilokalisir sebagai persoalan intern DPD. Caranya, BK harus dioptimalkan. BK bisa menawarkan dua opsi ke Farhan, berhenti sebagai anggota DPD atau mundur sebagai wakil ketua MPR. Bila opsi terakhir yang dipilih, maka mantan politisi Partai Amanat Nasional itu masih bisa menjadi anggota DPD dari Aceh.
Sedang pengamat politik Cecep Effendi menyarankan sebaiknya Farhan segera mengundurkan diri dari kursi wakil ketua MPR. Cara itu dinilai lebih terhormat, daripada menjadi wakil ketua MPR dari unsur DPD tapi tidak diakui oleh DPD sendiri. (sam/faz/JPNN)