DPR : Kapolri Kumpulkan Para Perwira Soal Rekening
Minggu, 04 Juli 2010 – 07:41 WIB
Apakah pemberitaan tersebut ada hubungannya dengan semakin panasnya bursa pengganti BHD sebagai Kapolri? "Kalau itu benar, ya wajar saja," jawab pria yang lolos seleksi sebagai pimpinan KPK tersebut. "Yang penting itu bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya. Tentang semakin ramainya bursa calon Kapolri, Nasir Djamil mengakui bahwa kini semakin banyak pergerakan tim sukses calon kapolri yang melakukan lobi-lobi ke rekan-rekannya di Komisi III DPR. "Tapi kalau saya sendiri belum pernah," ucapnya.
Meski begitu dirinya enggan menjelaskan pihak siapa saja yang getol melakukan pergerakan tersebut. "Ya pokoknya ada dari calon yang sekarang santer disebut sebut-sebut sebagai calon kapolri. Tapi bukan dia (calon yang bersangkutan, Red) yang melobi langsung. Tapi ada tim suksesnya," katanya. Menurutnya, lobi-lobi tersebut adalah sah-sah saja, selama dilakukan dengan cara yang sehat dan tidak dilakukan dengan berlebihan. Labih lanjut, Nasir mengatakan lobi tersebut adalah upaya untuk mencari dukungan politik.
Di bagian lain Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho meminta agar Komisi III lebih transparan dalam memberikan penilaian kepada calon kapolri. Menurutnya aspek apa saja yang dinilai masyarakat juga harus tahu. Jadi masyarakat bisa tahu bagaiamana track record calon kapolri dan nilainya. "Kalau perlu masyarakat bisa ikut memberikan tanggapan dan penilaian ke calon itu. Kan calon pasti pernah bertugas di daerah," ucapnya.