Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Pelaku Dihantui Arwah \'Penasaran\' Sisca

Kapolrestabes: Kompol A Tidak Terlibat

Rabu, 14 Agustus 2013 – 08:20 WIB
Dua Pelaku Dihantui Arwah \'Penasaran\' Sisca - JPNN.COM

jpnn.com - BANDUNG - Polisi hingga kini masih mendalami berbagai kemungkinan berkembangnya modus di balik kematian Franciesca Yofie (Sisca), korban pembunuhan yang tewas di Jalan Cipedes Tengah, Senin (5/8) lalu.

Tidak hanya itu, Polrestabes Bandung juga mengorek keterlibatan Kompol A, oknum polisi yang memiliki jalinan cinta terlarang dengan korban.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Sutarno mengatakan, oknum polisi tersebut merupakan perwira berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang bertugas di Polda Jabar, dengan inisial A. Kini Kompol A tengah ditangani Propam Polda Jabar untuk dimintai keterangannya.

Di bagian lain, kematian Sisca dengan cara sadis tentu menimbulkan banyak spekulasi, satu di antaranya apakah benar Branch Manager di PT Verena Multi Finance itu tewas oleh dua pelaku penjambretan (kriminal murni) atau dua pelaku adalah eksekutor pembunuhan yang menjadi kaki tangan si aktor utama?

"Berdasarkan olah TKP di kamar kos Sisca di Setra Indah Utara II nomor 11, kami menemukan sejumlah barang bukti yang mengait dengan hubungan gelap Sisca dengan Kompol A. Barang bukti itu berupa sebundel surat menyurat pribadi antara Sisca dengan Kompol A," ujar Sutarno di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, kemarin (13/8).

Namun demikian, Kompol A sedikitnya bisa bernafas lega dalam insiden tersebut. "Hubungan Sisca dengan Kompol A ini tidak ada kaitannya dengan kematian Sisca oleh dua pelaku," terangnya.  

Sutarno menerangkan, antara Sisca dan Kompol A sudah terjalin hubungan sejak kurang lebih setahun lalu. Dari salah satu surat yang ditemukan di kamar kost Sisca, surat balasan dari Kompol A bertanggal 3 Juni 2012. Menurut analisa kepolisian, Sisca dan Kompol A sudah berbalas surat sebelum surat bertanggal 3 Juni itu, padahal Kompol A sudah berkeluarga dan tinggal di Cimahi.

Sementara itu, Sutarno menjelaskan kronologis sebenarnya di lokasi kejadian dan proses tertangkapnya dua eksekutor pembunuh wanita berusia 34 tahun tersebut, beserta empat penadah handphone milik Sisca yang dibuang korban setelah melihat targetnya bersimbah darah akibat bacokan pelaku W hingga tiga kali berturut-turut ke bagian kepalanya.

BANDUNG - Polisi hingga kini masih mendalami berbagai kemungkinan berkembangnya modus di balik kematian Franciesca Yofie (Sisca), korban pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close