Dua Pencuri Kecele, Sekotak Perhiasan Imitasi Dikira Asli
Mendapatkan laporan tersebut, korban pulang kerumah dan melihat pintu besi garasi sudah rusak. Korban kemudian langsung membuat pengaduan ke Polres Tebingtinggi.
“Dari hasil lidik dan keterangan yang didapat, Rabu (15/3) kedua pelaku diketahui berada di sebuah rumah di Desa Laut Tador, Kabupaten Sergai,” kata Sagala.
“Saat penggerebekan, polisi meminta kepada kedua pelaku untuk tidak kabur. Tetapi kedua pelaku mencoba melarikan diri. Karena tidak ingin buruannya kabur, anggota menembak kaki kedua pelaku,” sambungnya.
Kepada polisi, kedua tersangka mengaku baru sekali melakukan pencurian di rumah kosong. Itu pun karena diajak oleh temannya, N warga Desa Paya Pasir, Kabupaten Sergai yang berhasil kabur.
"Baru sekali ini mencuri, itupun diajak N. Mencuri karena tidak punya pekerjaan tetap," terang Dani kepada polisi.
Menurutnya saat melakukan pencurian, mereka merusak pintu kamar menggunakan kunci tipis terbuat dari besi. Kamera yang berhasil digondol dijual seharga Rp 50.000.
“Mereka membagi hasil menjadi tiga bagian. Sedangkan sepeda motor dititipkan kepada seseorang di Jalan Baja, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi,” jelas Dani.
Sedangkan satu kotak kecil perhiasan imitasi, awalnya disangka pelaku adalah perhiasan asli. Setelah ditawarkan ke toko perhiasan, ternyata hanyalah imitasi.