Duel Foke-Jokowi Panas

Sabtu, 15 September 2012 – 06:25 WIB

USAI DEBAT KANDIDAT GUB DKI : Calon Gubernur DKI Fauzi Bowo berjabat tanagn dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai debat kandidat di Grand Melia, Kuningan, Jakarta, Jumat malam (14 September 2012). Dalam debat tersebut kedua cagub dan wakilnya mengadu visi serta misi untuk membangun Jakarta lima tahun kedepan. Foto: AGUS WAHYUDI / JAWA POS

JAKARTA-Setelah dijejali dengan maraknya kampanye hitam, warga DKI Jakarta akhirnya bisa menakar langsung kualitas calon pemimpinnya. Tadi malam (14/9), pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) beradu visi dan program secara langsung dengan penantangnya, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama (Jokowi-Basuki) melalui siaran televisi.

Saling sindir dan menangkis tudingan mewarnai adu program tersebut. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Foke, tampil lebih unggul dengan penguasaan materi dan data. Dia juga bias secara runtut memaparkan materi-materi dan problem yang dipaparkan oleh panitia debat Pilkada.

Namun, di sisi lain, pembawaan Foke yang terlalu bersemangat membuat nilainya kalah di banding Jokowi yang tampil lebih kalem dan santai. Kekurangan Jokowi, dia berbicara tanpa data-data yang akurat. Sehingga, terkesan tuduhan-tuduhannya asal dan tidak dibarengi pemaparan data yang detail.

Debat kandidat tadi malam juga dimeriahkan dengan empat panelis yang ahi di empat bidang. Yakni Yayat Supriatna (panelis infrastruktur), Nina Sapti Triaswati (panelis kesra), Siti Nurbaya (panelis tata kelola pemerintahan), dan Imam Prasodjo (panelis sosial budaya).