Dukung B20, Sinar Mas Land Gelar Seminar Nasional Bertema ESC Task Force
Kerja sama dan kemitraan antarpublik dan swasta dapat menjadi kunci dalam menghadapi kedua tantangan.
"Pemberian insentif seperti pajak dan tarif penting untuk mengakselerasi pemberdayaan EBT di Indonesia dengan membuat EBT kompetitif dibandingkan dengan energi fosil dan membentuk pasar yang menarik bagi investor,'' ungkapnya.
B20 Chair dan WKU Koordinator Kadin Indonesia Bidang Maritim, Investasi, dan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, transisi energi bukanlah proses yang sederhana dan singkat.
Hal itu harus dilakukan secara berkeadilan dan teratur. G20 harus mendukung proses transisi ini dengan mempercepat transisi penggunaan energi dari fosil ke energi terbarukan.
Selain itu, memastikan transisi berkeadilan dan terjangkau bagi negara berkembang dan meningkatkan ketahanan energi.
"Dukungan untuk peningkatan akses, keterjangkauan dan penggunaan teknologi energi terbarukan tidak hanya diperlukan perusahaan besar, tetapi juga rumah tangga dan UMKM," ungkapnya.
Deputy Chair Energy Sustainability and Climate (ESC) Task Force B20 Agung Wicaksono mengatakan, elektrifikasi, pembangkitan berbasis energi terbarukan, dan efisiensi energi adalah pilar utama transisi energi.
Menurut dia, investasi dalam teknologi dan sektor terkait transisi energi makin meningkat.