Dukung Belanja Alpalhankam Rp 1.700 T untuk 25 Tahun, Ekonom: Ini demi Menjaga Sumber Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Piter Abdullah mendukung langkah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang berencana memodernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) secara bertahap hingga 2044.
Menurut dia, cukup rasional jika rencana 25 tahun itu menghabiskan biaya hingga Rp 1.700 triliun.
Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia itu, usulan anggaran sekitar Rp 1.700 triliun tersebut seharusnya dilihat lebih teliti sebelum dikritisi. Apalagi, rencana belanja ini bukan untuk setahun.
"Kalau untuk 20 tahun artinya kan anggarannya hanya Rp 80 triliunan setahun," ucapnya saat dihubungi, Selasa (15/6)
"Alpalhankam mana ada yang murah? Kita ini memang sering tidak konsisten, pengin negara kuat, tapi begitu pemerintah menganggarkan pembelian alpalhankam kita protes."
Dia mencontohkan dengan respons masyarakat yang secara swadaya berdonasi untuk membeli alpalhankam untuk mengganti KRI Nanggala-402 yang tenggalam.
"Ketika kapal selam kita tenggelam, kita bahkan ramai-ramai urunan mau bantu beli kapal selama baru. Ternyata harganya tidak mungkin dibeli dengan urunan," terangnya.
Selain itu, kata Piter, mestinya usulan tersebut dilihat secara rasional dan dikomparasi dengan beberapa faktor lain. "Dengan total anggaran, dibandingkan dengan luas wilayah, dibandingkan dengan anggaran militer negara lain," ujar dia.