Dukung Hak Akses Pasar Kerja Disabilitas, BNSP Terbitkan Lisensi LSP 10 SLB
Ke depan, Syamsi mendorong pengembangan sumber daya sertifikasi untuk disabalitas. Salah satu yang dilakukan BNSP adalah berkoordinasi dengan Kemnaker dan kementerian lembaga lainya untuk pengembangan sertifikasi untuk instruktur dan guru/dosen inklusi disabilitas dan tentu mendorong kepada industri/pelaku usaha.
“Semua ini untuk memberi ruang setara kepada Saudara-saudara kita penyandang disabilitas terlebih nantinya sebagian sudah mempunyai bukti kompetensi," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Verifikasi skema BNSP Miftakul Azis menyatakan pengembangan 137 skema sertifikasi disabilitas yang dilakukan oleh komite skema Direktorat pendidikan masyarakat pendidikan kusus melibatkan SLB dan Industri.
"Dalam proses penyusunan skema tersebut juga mencermati kesesuaian kompetensi berbagai jenis disabelitas seperti disabelitas rungu, daksa, grahita, autis," papar Azis.
“137 skema sertifikasi tersebut terdiri dari 10 bidang, yaitu tata busana, tata boga, teknologi informasi dan komunikasi, pebengkelan sepeda motor, cetak saring/sablon, suvenir, tata kecantikan, tata graha, Batik dan budidaya tanaman” imbuhnya.(fri/jpnn)
Berikut daftar LSP 10 SLB yang dilisensi BNSP:
1. SLBN 1 Jakarta, DKI Jakarta
2. SLBN Cicendo, Jawa Barat