Dukung Pedagang Pasar Rembang, Fraksi Golkar DPR Bakal Surati Pak Basuki
Firman turut mempertanyakan mengenai kajian publik dari Universitas Diponegoro yang menjadi dasar rencana relokasi. Menurut Firman, apakah kajian yang dibuat sudah melibatkan masyarakat yang berkepentingan. “Kalau tidak ada, maka akan sangat berbahaya,” ungkapnya.
Firman mengingatkan, pasar tradisional harusnya menjadi kebanggan masyarakat, bukan justru tergerus. Karena rencana pembangunan Pasar Rembang menggunakan alokasi dari APBN, melalui Kementerian PUPR, Firman berencana mengintervensi.
“Tapi saya tidak akan masuk pada wilayah kerja pemerintah daerah. Dari sisi kelayakan, ini harus benar-benar dipastikan. Para pedagang harus mendapat kepastian tentang lokasi baru, apakah bisa mendatangkan pembeli,” kata Firman.
Perwakilan P3R Sri Astuti mengatakan, sosialisasi dan komunikasi dengan pedagang pasar terkait rencana relokasi belum juga dilakukan. Padahal, menurut Sri Astuti, pihaknya sudah berulang kali meminta Bupati Rembang Abdul Hafidz untuk berdialog. “Sudah lama kami mengajukan audiensi, tapi belum ada respons dari Pak Bupati,” ujarnya. (dil/jpnn)