Dukung UMKM Disabilitas Terlibat di G20, Kominfo Siap Gandeng Perempuan Tangguh Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para penyandang disabilitas yang juga merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar berperan dan terlibat secara aktif dalam mendukung ekonomi digital di Tanah air.
Kominfo telah menyediakan sejumlah pelatihan bagi para pebisnis UMKM penyandang disabilitas. Program-program tersebut juga dibuat sesuai kebutuhan kalangan difabel.
“Konsep besar Kominfo dalam transformasi digital adalah "nobody left behind". Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” ujar Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Selasa (16/8).
Usman mengemukakan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) telah menyediakan program 1.000 Startup Digital dan Literasi Digital.
Dalam program ini, Kominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup.
Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar.
Untuk mensukseskan program 1.000 Startup Digital bagi kalangan difabel ini, Ditjen Aptika Kominfo akan melibatkan sejumlah pihak yang menaruh perhatian besar terhadap para penyandang disabilitas.
Lewat kerja sama ini, Ditjen Aptika memberikan pengetahuan baru tentang dunia digital dan menyediakan sejumlah posisi bagi para penyandang disabilitas untuk bisa ikut serta berpartisipasi dan berkolaborasi.