Dunia Pendidikan Kerap Dipolitisasi
Rabu, 03 Juli 2013 – 06:18 WIB
Sementara itu, Ketua PB PGRI Sulistyo menambahkan guru sering kali menjadi korban politik. Salah satunya dimutasi secara tidak profesional setelah Pemilukada. Pengaruh guru di tengah masyarakat kerap dimanfaatkan calon kepala daerah, terutama petahana untuk ikut berpolitik dan menggalang massa. ’’Guru itu nonpartisan, dan PB PGRI merupakan organisasi independen,” jelas dia.
Karena itu, Sulistyo meminta pemerintah memberikan perlindungan terhadap keberadaan guru, terutama dari upaya politisasi menjelang pilkada. Sebagai warga negara, guru memiliki hak berpolitik yang tidak boleh diganggu siapa pun. ’’Namun faktanya, tidak sedikit guru yang dibawa-bawa ke ranah politik oleh kelompok tertentu, terutama pihak yang sedang berkuasa,” ulasnya. (fdi)