Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ekonom Ini Siap Lawan Sri Mulyani jika...

Senin, 01 Agustus 2016 – 02:00 WIB
Ekonom Ini Siap Lawan Sri Mulyani jika... - JPNN.COM
Sri Mulyani. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ekonom Dradjat Wibowo minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) untuk melepaskan dirinya dari konsensus Washington yang lebih dikenal dengan market fundamentalisme.

Drajat menyatakan akan menentang kalau Sri Mulyani masih tetap menjadikan konsensus Washington sebagai dasar kebijakan pengelolaan keuangan negara sebagaimana yang pernah dilakukan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Siapa saja yang menjadikan konsensus Washington sebagai dasar pengelolaan keuangan negara, saya tentang sebagaimana yang pernah saya lakukan ketika Boediono dan Sri Mulyani jadi menteri keuangan," kata Dradjat, Minggu (31/7).

Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sosok Darmin Nasution dan Bambang Brodjonegoro saat jadi menteri keuangan kebijakannya relatih lebih ke tengah.

"Beda dengan Boediona dan Sri Mulyani saat jadi menteri keuangan yang kebijakan ekonomi terlalu ke kanan sehingga aset negara terlalu banyak dikuasai asing, ekonomi dikuasai elitis, dan sektor real berputar ke belakang," ujarnya.

Korban lainnya, menurut Dradjat adalah orang-orang yang tak bisa bersaing di pasar global. "UMKM, pengusaha dalam negeri dan petani semua korban konsensus Washington," jelasnya.

Efek lainnya, lanjut dia, negara yang relatif miskin ini akan tergantung dengan sumber-sumber pinjaman luar negeri. "Ini sudah saya bicarakan 15 tahun lalu," tegasnya.

Oleh karena itu, Dradjat meragukan berbagai pernyataan tentang kepulangan Sri Mulyani ke Jakarta atas permintaan Presiden Joko Widodo.

JAKARTA - Ekonom Dradjat Wibowo minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) untuk melepaskan dirinya dari konsensus Washington yang lebih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close