Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Eks Tim Mawar Soroti Aktivitas Kapal Kabel Tiongkok di Perairan RI

Minggu, 24 November 2019 – 06:30 WIB
Eks Tim Mawar Soroti Aktivitas Kapal Kabel Tiongkok di Perairan RI - JPNN.COM
Kapal tanker dan kargo di Selat Malaka kini terancam aksi komplotan bajak laut yang kembali muncul. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi intelijen Fauka Noor Farid ikut menyoroti beroperasinya kapal kabel atau cable ship milik Tiongkok di perairan sekitar Batam dan Natuna, Kepulauan Riau, yang terkesan dibiarikan. Eks personel Tim Mawar ini menyayangkan tidak adanya reaksi dari Kementerian Perhubungan.

Fauka mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan seharusnya tidak boleh membiarkan kapal kabel asing menggelar kabel optik sistem komunikasi bawah laut di laut RI.

“Ini suatu keanehan. Kita harus waspada dengan giat intelijen asing. Bisa pula ada operasi kapal kabel SBSS milik RRC yang berbendera Panama dengan nama Kapal CS Bold Maverick yang beroperasi di perairan Indonesia sekitar Batam dan laut Natuna," ucap Fauka dalam siaran pers yang diterima jpnn.com, Sabtu (23/11).

Padahal, kata direktur eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPI) ini, ada aturan asas cabotage yang melarang kapal berbendera asing melakukan kegiatan bisnis dan pemasangan kabel bawah laut di perairan Indonesia.

Ditegaskan Fauka, Indonesia menganut asas cabotage yang memberikan kekuatan bahwa penyelenggaraan pelayaran dalam negeri sepenuhnya hak negara pantai. “Artinya, negara pantai berhak melarang kapal-kapal asing berlayar dan berdagang di sepanjang perairan negara Indonesia,” jelasnya.

Dengan beroperasinya kapal kabel asing berbendera Panama dengan CS Bold Maverick di lautan Indonesia, kata Fauka, maka akan banyak merugikan negara Indonesia. Terutama bagi perusahaan nasional.

“Dan dari sisi pertahanan yang kita khawatirkan, justru digunakan untuk kegiatan mata-mata di Laut Natuna yang kaya akan sumber daya alam,” ucap mantan komandan kelompok khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI ini.

Fauka menyatakan buat apa ada asas cabotage bila kapal berbendera Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah di negara sendiri. Semestinya, kapal kabel berbendera Indonesia-lah yang mendapat prioritas untuk beroperasi.

Beroperasinya kapal kabel atau cable ship milik Tiongkok di perairan sekitar Batam dan Natuna, Kepulauan Riau, yang terkesan dibiarikan menarik perhatian eks personel Tim Mawar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Nasional

    Pernyataan Effendi Simbolon Melukai Hati Prajurit TNI

    Selasa, 13 September 2022 – 19:36 WIB
    Pernyataan Effendi Simbolon Melukai Hati Prajurit TNI - JPNN.com
  • Politik

    Jangan Jadikan Campur Tangan Asing Kambing Hitam Persoalan Papua

    Senin, 02 September 2019 – 15:18 WIB
    Jangan Jadikan Campur Tangan Asing Kambing Hitam Persoalan Papua - JPNN.com
X Close