Ekspor Berangsur Pulih, Surplus Dagang Berlanjut
Naiknya ekspor nonmigas mengerek kinerja ekspor Jatim keseluruhan pada November yang mencapai USD 1,66 miliar.
Secara kumulatif, ekspor nonmigas Januari–November 2016 tercatat USD 16,47 miliar atau naik 7,81 persen daripada periode yang sama pada 2015, yaitu sebesar USD 15,28 miliar.
Komoditas utama penyumbang pertumbuhan ekspor nonmigas sepanjang Januari–November 2016 adalah perhiasan permata dengan porsi 24,49 persen.
Lalu, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 6,88 persen. Serta, kayu maupun barang dari kayu sebesar 6,31 persen.
Tidak semua komoditas utama ekspor tumbuh. Ada pula yang turun seperti kopi, teh dan rempah, kertas/karton, dan barang kiriman.
”Nah, untuk kopi, sebagaimana diketahui, musim hujan berkepanjangan berpengaruh terhadap panen. Akibatnya, ekspor ikut turun,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim Teguh Pramono.
Turunnya ekspor kopi terlihat dari nilai ekspor pada November jika dibandingkan dengan Oktober 2016.
Turunnya hingga 3,69 persen, yakni dari USD 46,3 juta menjadi USD 44,6 juta. (ken/res/c5/sof/jos/jpnn)