ELT SSJ 100 Kuno
Tidak Terdeteksi Radar, Bikin Lama PencarianSelasa, 15 Mei 2012 – 06:15 WIB
Kalaupun alat tersebut menyala, sinyal yang dikeluarkan tidak bisa di deteksi radar di Indonesia, Singapura atau Australia. Lantas, seperti yang ditulis diatas pencarian dilakukan dengan cara manual. "Saya tidak tahu pasti, mungkin hanya Rusia atau Sukhoi saja yang pakai frekuensi lama," terangnya.
Bukan tanpa alasan Gagah menyebut demikian. Saat ini, maskapai penerbangan rata-rata menggunakan pesawat dari pabrikan Eropa dan Amerika. Nah, dua benua tersebut sepakat untuk sama-sama menggunakan frekuensi 406 MHz. Dia yakin betul frekuensi tersebut dianut oleh beberapa negara lain mengingat dominasi pesawat Eropa dan Amerika di dunia.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menambahkan kalau pihaknya belum tahu pasti apakah ELT mengalami kerusakan atau tidak. Saat dibawa ke atas dari jurang, kondisi fisik memang lumayan bagus. Namun, apakah saat kecelakaan berfungsi atau tidak, dia tak tahu pasti.