Enam Bocah Trauma Berat Dicabuli Guru Hamdi
Dengan gamblang, dia mengaku sangat tertarik dengan enam anak didiknya. Namun, dia menolak menyebutkan satu per satu.
Mengenai perbuatannya yang dilakukan di depan anak didik yang lain, Hamdi menyatakan bahwa dirinya tidak pernah punya niat itu.
Sebetulnya, dia melakukan sembunyi-sembunyi. ''Ternyata anak-anak yang lain sudah menjadikan masalah ini sebagai bahan obrolan mereka,'' akunya.
Kenapa kasus tersebut bisa terjadi bertahun-tahun? Sebab, Hamdi bisa melokalisasi perbuatan bejatnya itu menjadi isu dalam kelas saja.
Dia selalu berpesan kepada anak didiknya. Di beberapa kesempatan, dia mewanti-wanti agar perbuatannya tidak diceritakan ke orang tua.
Pada 2014, setahun setelah mulai gemar melakukan cabul kepada muridnya, Hamdi memutuskan untuk menikah.
Tujuannya, istrinya bisa menolong dirinya. Membuatnya berhenti. Selain itu, dia ingin istrinya menjadi tempat curhat.
Namun, ternyata dia malah ketakutan. Takut istrinya tidak bisa menerima keadaannya.
Tak pelak, kondisi itu malah membuatnya semakin liar. Hamdi semakin tidak bisa mengendalikan diri sendiri.
Padahal, dia mengaku tidak ada masalah dengan hubungan suami istri.