Enam Gadis Manado Selamat dari Jerat Germo
jpnn.com - MANADO — Sudah siap diberangkatkan germo di Bandara Sam Ratulangi, Manado, enam 'keke' - sebutan perempuan muda asal Minahasa - berhasil diselamatkan. Empat korban adalah Pricil (17), Tesa (17), Tirsa (26), Pris (18) akan dipekerjakan di Sorong dan dua lainnya menuju Kota Ambon yaitu Tasha (24), Gledis (25).
Mereka berenam dibawa oleh germo nyaris lolos dengan pesawat Lion Air tujuan Ambon dan Sorong pukul 06.30 Wita, Rabu (25/2). Tim Buru Sergap (Buser) Polresta Manado beraksi cepat saat mendengar laporan warga.
Dua germo dengan tujuan berbeda yaitu, Vanesa (23) warga Kelurahan Malendeng, Kecamatan Tikala serta seorang sopir Keyko (23) dan Pris (21) warga di Kelurahan Wulauan Tondano Timur. Ketiganya tak berkutik di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Menurut korban yang bernama Pris (18) pertama kali ia dan rekan-rekannya dibujuk oleh Vanesa untuk bekerja di salah satu Cafe terkenal di Kota Sorong yakni Ask, sebagai pelayan kafe.
Mereka dijanjikan gaji sebesar Rp10 juta per bulan. Pris pun tergiur dengan tawaran tersebut, apalagi Pris telah diberi uang muka Rp500 ribu sebelum berangkat.
Keempat gadis ini pun setuju. "Memang kami tergoda ketika ditawarkan kerja dengan gaji seperti itu, namun kami pun tak tahu ternyata maksud dari Vanesa lain," ucap Tirsa, salah satu korban.
Dua korban tujuan Ambon, Tasha (24), dan Gledis (25). mendapat tawaran dari Pris untuk bekerja di Ambon, sebagai pelayan di Cafe Rendy, dengan janji gaji sebesar Rp2,5 juta per bulan.
"Kami tak tahu akan bekerja seperti apa di sana. Intinya kami mendapat tawaran kerja ini sejak kemarin, karena gajinya lumayan, kami pun setuju," kata Gledis.