Erick Thohir Mengumrahkan Tokoh Diaspora Indonesia di Belanda
jpnn.com - JAKARTA - Erick Thohir memberikan bantuan tunjangan hidup hari tua dan mengumrahkan tokoh diaspora Indonesia di Belanda yang selama ini berkhidmad untuk syiar Islam.
Pria yang kini mengemban tugas Ketua Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama itu juga membantu pendidikan sepuluh anak di Indonesia yang orang tuanya bekerja di Belanda. Sepuluh anak masing-masing mendapat Rp 5 juta.
Bantuan diberikan oleh Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Susyanto dalam temu kangen diaspora Indonesia Belanda dengan Erick.
Kenaikan harga BBM di dalam negeri membuat Menteri Erick mempercepat kunjungan kerjanya di Belanda.
"Bantuan umrah dan pendidikan ini bagian dari upaya Pak Erick mengapresiasi mereka yang telah berdedikasi untuk syiar Islam dan membawa nama baik Indonesia di luar negeri, termasuk di Belanda," kata Susyanto dalam keterangan pers pada Senin (5/9).
Pada acara yang dilaksanakan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama Belanda itu hadir Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid, Dubes RI untuk Belanda Mayerfas, anggota komisi VI DPR, dan beberapa direksi BUMN.
Mereka yang mendapatkan bantuan umrah dari Erick Thohir, yakni KH Ahmad Hambali Maksum (84 tahun, imam masjid), Ustadzah Halimatus Sa’diyah dan Ustadzah Meily Otrina (pengurus TPQ dan guru Al-Qur'an anak-anak Indonesia di Belanda).
Bantuan tunjangan hidup hari tua diberikan kepada KH Ahmad Naf’an Sulchan (76 tahun), dan Hj. Engkon Komariah Suwito (82 tahun). Mereka rata-rata tinggal di Belanda lebih dari 40 tahun.