Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Eriko Sotarduga: 10 Kali Rapat Juga Tidak Ada Gunanya

Rabu, 02 September 2020 – 18:43 WIB
Eriko Sotarduga: 10 Kali Rapat Juga Tidak Ada Gunanya - JPNN.COM
Eriko Sotarduga. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR Eriko Sotarduga sangat menyesalkan penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang telah dialokasikan Rp 695,2 triliun tahun ini masih rendah.

Ia mengatakan kalau semua program PEN berjalan dengan baik, maka pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi 2020 akan membaik setidaknya seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam proyeksinya yakni -1,1 persen sampai 0,2 persen.

"Saya sudah tanya Bu Menteri ke kalangan profesional bahwa kalau bansos dan lain-lain tersalur resmi dengan baik itu masih minus 0,8 persen, tetapi kalau semua berjalan baik PEN ini, kami optimistis seperti yang ibu sampaikan tadi paling tidak nol," kata Eriko.

Hal ini diungkap Eriko dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menkeu Sri Mulyani, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9).

Eriko menegaskan Komisi XI DPR sebenarnya sangat optimistis, hanya saja dia mempertanyakan bagaimana dengan yang pihak kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang menyelenggarakan dan melaksanakan PEN itu.

Menurut Eriko, komisinya siap mencari di mana letak permasalahannya.

Apakah karena yang melaksanakan ini tidak serius, takut bermasalah dengan hukum, persoalan rumitnya birokrasi, data BPS yang tidak tepat, atau sumber daya manusia yang melaksanakannya tidak mampu.

"Ini yang memang harus diselesaikan. Kami, Komisi XI DPR siap, ada di mana persoalannya," kata Eriko.

Eriko Sotarduga mengungkap anggaran PEN Rp 695,2 triliun baru terserap 30 persen, sementara 2020 tinggal empat bulan lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News