EVM via Novelis
Oleh Dahlan IskanSenin, 22 April 2019 – 05:05 WIB
Ternyata tidak. Hasilnya benar-benar sama. Orang mulai agak percaya pada mesin itu.
Isu krusial berikutnya adalah: apakah tidak ada kecurangan. Misalnya: penyelenggara pemilunya memihak incumbent. Bagaimana kalau itu terjadi?
Perancang mesinnya sebenarnya sudah menjamin. Data yang masuk ke mesin itu tidak bisa diubah oleh siapa pun. Pun oleh pembuat mesinnya.
Jangankan data yang masuk. Programnya pun dibuat permanen. Begitu program itu diinstall langsung tergores di siliKon.
Tidak ada yang bisa menghapus atau mengubah. Program itu tergores permanen di saat mesin itu di produksi.
Namun, siapa percaya?
Kan manusia penuh curiga?
Bukankah ayat husnuzan tidak berlaku di setiap pemilu?