Fadjroel Rachman: Jokowi Beri Perhatian Khusus untuk Sektor UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan gaji ke-13 kepada ASN di bulan Agustus ini untuk mendorong ekonomi nasional. Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan bansos produktif bagi UMKM di seluruh Indonesia.
Pemberian gaji ke-13, bansos produktif, ataupun bantuan tunai Rp 600.000 kepada para karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman dalam program virtual 'Merajut Merah Putih' beberapa waktu lalu yang diselenggarakan Rumah Milenial Indonesia bersama Yayasan ID Next Leader.
Dalam bincang-bincang virtual yang dimoderatori oleh Pendiri Rumah Milenial Indonesia Sahat Martin Philip Sinurat tersebut, Fadjroel menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, antara lain terkait pembangunan infrastruktur, pemindahan ibu kota, dan program peningkatan serta pemerataan ekonomi.
"Yang menarik adalah pertanian menyumbang 6,24 persen pertumbuhan PDB. Selama ini, pertanian bukan menjadi top of mind orang-orang. Banyak anak muda berbicara start up. Padahal, di masa COVID-19 ini, pertanian menunjukkan ketahanan yang baik. Apakah teman-teman siap kembali ke desa-desa mengibarkan bendera Merah-Putih dari pertanian?" tantang Fadjroel kepada para peserta yang mayoritas berasal dari kalangan muda.
Terkait kondisi ekonomi di masa pandemi, Fadjroel menekankan bahwa Presiden Jokowi dan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi UMKM.
"Negara yang tumbuh baik selama COVID-19 adalah Tiongkok di atas 3 persen dan Vietnam di angka 0,3 persen, selebihnya di bawah 0 persen. Saat ini, terdapat 100 juta lebih masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor UMKM dan UMKM menyumbang 61 persen ke ekonomi Indonesia. Pemerintah sedang menyiapkan bansos produktif bagi 12 juta UMKM di seluruh Indonesia yang akan diberikan dalam waktu dekat ini," jelasnya.
Selain membahas tanggung jawab sebagai Juru Bicara Presiden, dalam program perdana ini, Fadjroel juga menyampaikan konsistensinya memperjuangkan beberapa isu demokrasi, salah satunya tentang calon Presiden independen.