Fahri Hamzah: Setiap 20 Tahun Selalu Ada Guncangan
Dengan demikian, kata Fahri, negara ini berjalan sesuai dengan kehendak nurani, pikiran, dan nilai-nilai manusia secara universal dan nilai kebangsaan secara khusus.
Menurut Fahri, hal itulah yang mendandakan lahirnya reformasi dan demokrasi sekitar 20 tahun lalu.
"Pada 20 tahun kemudian saya sering mengatakan sebuah tesis, paling tidak kita mengalami persoalan penting sekali sebagai bangsa dan negara," kata dia.
Mantan wakil ketua DPR itu menjelaskan pertama ialah terjadi kegamangan naratif. Menurutnya, banyak para pemimpin yang bingung apa sebenarnya value dari bangsa ini.
"Kita ini sedang berdebat hari-hari ini karena adanya inisiatif dari satu kelompok yang ingin menginteroduksi Pancasila versi lama, yang disebut Trisila atau Ekasila itu," ujarnya.
Padahal, kata Fahri, persoalan ini sebenarnya sudah selesai di dalam perdebatan sejak lama.
"Saat persidangan BPUPKI maupun 18 Agustus 1945, kita mengesahkan Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat versi akhir dari Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara yang diakui sudah final perdebatannya," kata dia.
Hanya saja, kata Fahri, masih ada yang bingung sehingga terjadilah sebuah kegalauan atau kegamangan naratif. "Jadi, banyak yang memang tidak mempelajarinya," tegasnya. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: