Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fahri Hamzah Tiba-tiba Berhenti Membuka Borok KPK, Ada Apa?

Senin, 05 Oktober 2020 – 13:21 WIB
Fahri Hamzah Tiba-tiba Berhenti Membuka Borok KPK, Ada Apa? - JPNN.COM
Fahri Hamzah. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang dikenal sangat kritis terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tiba-tiba berhenti membuka borok lembaga antirasuah itu. Apa alasannya?

"Saya enggak mau lagi buka borok masa lalu KPK yang busuk. Pertama, saya bukan pejabat publik dan kedua biarkan KPK memperbaiki diri dari dalam. Saya percaya KPK sekarang diawasi oleh tokoh-tokoh berkelas moralnya. Mereka pasti sedang bekerja keras dan menyadari tugas transformatif ini," ucap Fahri kepada jpnn.com, Senin (5/10).

Fahri juga mengatakan perginya mantan aktivis dari KPK dapat dimengerti karena ada perbedaan konsep 'independen' di antara mereka. Sebagai rakyat, dia menyimak cara lembaga antirasuah itu bertransformasi menjadi lembaga koordinasi pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi.

"Saya sih optimis mereka bisa," tukas wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia ini.

Politikus asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini percaya pada tokoh berkelas yang duduk di Dewan Pengawas KPK. Mereka adalah mantan hakim MA Artidjo Alkostar, eks Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Albertina Ho, Peneliti LIPI Syamsuddin Haris, mantan Hakim MK Harjono, dan Tumpak Hatorangan Panggabean yang pernah menjadi pimpinan KPK 2003-2007.

Mantan wasekjen DPP PKS itu juga menyampaikan pandangan bahwa pemberantasan korupsi seperti menguber maling jemuran hal yang salah. Korupsi menurutnya kejahatan otak.

Karena itu, pemberantasan korupsi pakai otot juga tidak akan sampai ke tujuan. Sebab, katanya, itu hanya akan menyenangkan tim hore, sementara negara tidak mendapat apa-apa kecuali kegaduhan. "Penegakan hukum perlu konsep," tegas Fahri.

Tokoh kelahiran Utan, Sumbawa pada 10 November 1972 ini mengaku sudah mengkritik KPK sejak tahun 2006. Belasan tahun dia berdiri meyakinkan semua orang. Baik lewat pidato, seminar, ceramah dan bedah buku di berbagai tempat.

Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang dikenal sangat kritis ke KPK kini akan berhenti membuka borok lembaga antirasuah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News