Faisal Diterkam Harimau Usai Berbuka Puasa di Depan Rumah
Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini
Hanya saja, info yang diterima dari pihak keluarga menyebutkan hendak merujuk korban ke Rantau Prapat. Belum diketahui pasti alasan keluarga memindahkan perawatan terhadap korban serangan harimau itu.
“Ya, kita berharap korban bisa cepat sembuh. Kondisi korban sadar saat ini,” tukas Goloman Hasibuan, abang korban.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Sibuhuan. Direktur Rumah sakit dr Elni Rubianti Daulay yang berkali-kali dihubungi tak ada respon. Begitu juga pesan pendek yang dikirim tak ada balasan terkait pemindahan pasien ini.
Seperti diberitakan, sebelumnya Abu Sali Hasibuan (61), warga Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, juga diduga diserang harimau. Pria tani karet ini ditemukan tewas, Jumat (17/5) dinihari di kebun karet milik Braji Hasibuan di Jembatan Bosi, sekitar desa tersebut.
Informasi yang dihimpun, Jumat dini hari sekira pukul 01.00 WIB, korban ditemukan warga telah tewas. Badan dan kepala serta satu lengan terpisah. Tampak di sekujur tubuh korban penuh cakaran. Besar kemungkinan, korban diserang harimau. “Tidak hanya badan penuh bekas cakaran, tapi mulai kepala sampai rahang, tangan kanan, mata serta alat kelamin telah hilang,” terang Kapolsek Barumun AKP Sudirman SH.
Begitu ditemukan telah tewas, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sibuhuan untuk keperluan visum. Tak berselang lama, jenazah korban dibawa pulang untuk dikebumikan. Kepala Desa Siraisan, Sangkot Hasibuan, yang ikut serta dalam pencarian korban, menyebut, istri korban melapor bahwa suaminya Abu Sali Hasibuan pergi dari rumah pada Kamis (16/5) sekira pukul 07.00 WIB.
Baca: Kanit Reskrim Polsek Mesuji Timur Tewas Ditembak Perampok
Saat itu, korban pamit untuk menderes karet getah di kebun milik Braji Hasibuan. Namun, sampai sore pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang. Tentu saja hal yang tak biasa ini istri merasa curiga dan cemas.