Fakultas Teknik UI Luncurkan Departemen Interdisiplin Keteknikan Saat Dies Natalis
“Kami berharap departemen ini dapat menghasilkan penelitian dan inovasi yang berdaya saing tinggi serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia,” kata dia.
Lebih lanjut, Departemen Interdisiplin Keteknikan saat ini menaungi tiga program studi pascasarjana, yaitu Program Profesi Insinyur (PPI), Program Magister Teknik Sistem Energi (TSE), dan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Ke depannya akan ada tiga institut penelitian interdisiplin yang juga akan dikelola oleh departemen ke-8 FTUI, yakni Institute for Urban Planning and Smart Cities, Institute for Energy Transition, dan Institute for Biosystem and Bioengineering.
“FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan,” tuturnya.
Mulai dari ventilator COVENT-20 yang pertama kali diluncurkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia saat pandemi Covid-19 hingga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik, yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Konversi bus listrik merupakan hasil kolaborasi Pusat Riset RCAVe (Research Center for Advanced Vehicle), P2M Departemen Teknik Mesin dan PT. Petrosea.
Dalam waktu dekat, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan FTUI dalam menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi juga komitmen FTUI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.