FBI Makin Dekat Mengungkap Kolusi Trump-Rusia
FBI pun gencar menghimpun bukti. Mulai menginterogasi orang-orang penting dalam tim sukses Trump sampai menanyai staf Gedung Putih dan mantan ajudan sang presiden.
Yang terbaru, Mueller mengirimkan subpoena ke Trump Organization. Organisasi milik Trump itu diminta menyerahkan seluruh dokumen yang berkaitan dengan pilpres.
Mantan direktur FBI tersebut curiga bahwa Trump Organization mengetahui kesepakatan penting antara kubu Trump dan Rusia terkait Pilpres AS 2016.
Mendengar sanksi baru AS terhadap 19 warga dan lima perusahaan Rusia, Kremlin tak bisa menutupi kegeramannya. Seperti halnya terhadap Inggris, kemarin (16/3) Rusia berancang-ancang membalas sanksi AS.
’’Kami akan menambahkan sejumlah nama dalam daftar hitam AS,’’ tegas Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada RIA Novosti.
Agar sebanding dengan sanksi yang diterima, Rusia juga menambahkan sejumlah perusahaan AS ke dalam daftar hitam.
’’Kami masih membuka pintu dialog dan tidak mau gegabah menanggapi sifat keras kepala AS. Tapi, para politikus bodoh itu malah menghancurkan hubungan dua negara dan menghadirkan ancaman baru bagi dunia,’’ ucapnya, sebagaimana dikutip Associated Press. (hep/c18/pri)