Ferry Yuniarto Kono: Industri Olahraga Berperan Strategis Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Itu sebabnya diperlukan dukungan semua pihak, termasuk swasta, agar Industri olahraga bisa berkembang tanpa terkendala persoalan administratif. “LPDUK hadir sebagai stimulator untuk mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan Industri Olahraga,” kata Ferry.
*Pengamat dan Praktisi Industri Olahraga sekaligus Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Olahraga Prioritas, Muhammad Maulana,* menambahkan Industri Olahraga di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 10,96% untuk periode 2022-2027, hingga mencapai nilai Rp 96 triliun pada tahun 2027. “Kesadaran masyarakat terhadap olahraga meningkat dan dukungan pemerintah terhadap Industri Olahraga juga semakin kuat,” kata Maulana.
Peningkatan Industri Olahraga ini tercermin dari lonjakan penjualan berbagai alat olahraga di Indonesia. Keberadaan aplikasi digital sports juga semakin marak di pasaran. Berbagai perusahaan pun sudah melihat bahwa menjadi sponsor sebuah event olahraga merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan brand mereka. Saat ini, sekitar 30%-40% pembiayaan event olahraga internasional sudah berasal dari sponsorship swasta.
Selain sponsorship, pelaku usaha juga dapat berperan aktif menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta mendorong inovasi dalam layanan olahraga.
“Ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan profesionalisme, tetapi juga memastikan bahwa barang dan jasa yang berkualitas mampu memenuhi kebutuhan Industri Olahraga, terutama untuk penyelenggaraan event bertaraf internasional,” jelas Maulana yang juga aktif sebagai Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi).
Ketua Harian Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), Muhammad Farhan mengungkapkan Industri Olahraga akan cepat berkembang jika partisipasi publik juga meningkat.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat dan memperbanyak event olahraga di bawah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Olahraga yang berbasis komunitas akan mampu menciptakan partisipasi masyarakat yang lebih luas sehingga turut mendorong Industri Olahraga nasional.
Menurut Farhan, keberadaan olahraga masyarakat yang tidak hanya berorientasi prestasi telah terbukti menciptakan multiplier effect sosial ekonomi yang tinggi. Masyarakat dapat menyaksikan berbagai event yang digagas komunitas atau swasta diikuti puluhan ribu peserta secara sukarela. Hal ini merupakan peluang besar yang harus terus dikembangkan jika ingin membangun Industri Olahraga di Indonesia.