Festival Kuliner Tjap Legende Digelar di 9 Kota, Hadirkan Makanan Autentik Nusantara
Tujuan festival kuliner tersebut yakni agar dapat meningkatkan kualitas dan menjadikan kuliner nusantara ‘naik kelas’ bersaing di industri kuliner dunia yang maju pesat.
Konsep event Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende melibatkan tenant-tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah untuk memperkenalkan hidangan-hidangan autentik kepada pengunjung.
Beberapa tenant kuliner kenamaan yang dilibatkan yakni Toko Oen 1930-an, Gudeg Yu Djum 1950, Sate Buntel H. Bejo 1971, Bebek Sinjay 2003, Nasi Krawu Buk Tiban 1979, Ketan Susu Kemayoran 1958, Gudeg Mbah Prdojo 1960, Soto Ahri 1943, Mie Bandung Kejaksaan 1964.
Selain itu ada Batagor Cuplis 1964, Mangut Manyung Bu Fat 1969, Nasi Pindang Kudus Gajahmada 1987, Soto Betawi H. Agus Barito 1961, Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy 1995, Es Puter Conglik Kh. Ahmad Dahlan Semarang 1982, Es Durian Iko Gantinyo 1986, Kopi Es Tak Kie 1927, Nasi Liwet Wongso Lemu 1950, Leker Gajahan dan masih banyak lagi.
Festival Kuliner Tjap Legende juga menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan budaya, brand activation, dan tentu saja lebih dari 40-70 tenant kuliner legend dan autentik dari seluruh Indonesia.
Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang merayakan keragaman budaya Indonesia dan menghargai warisan kuliner yang kaya.
"Kami berharap acara ini akan menjadi momen berharga bagi semua pengunjung untuk menikmati kelezatan nusantara dan merasakan kehangatan dan keramahtamahan budaya Indonesia," tutupnya. (ded/jpnn)