FIFA Mulai Cek Kesiapan Stadion Piala Dunia U-17, Sekjen PNSSI Optimistis Layak Digunakan
“Bagus, agar clear semuanya dan PSSI juga bisa lebih detail dalam membenahi kekurangan baik teknis ataupun non teknis,” ungkapnya.
“Menurut saya bagus, FIFA sebagai 'wasit' agar clear politisasi di sepakbola,” sambungnya.
Rikki menegaskan Piala Dunia U-17 yang berdekatan jaraknya dengan pelaksanaan Pemilu 2024 untuk dijauhkan dan tidak dikaitkan dengan unsur-unsur politik.
Dia mengatakan seluruh elemen harus bersama-sama mensukseskan gelaran olahraga bertaraf internasional ini dan diharapkan tidak lagi terjadi pembatalan seperti yang terjadi pada Piala Dunia U-20 lalu.
“Event internasional ini harus dijauhi dari sentimen politik yang kian memanas saat ini. PSSI harus dengan tegas membuat upaya-upaya agar sentimen politik tidak memengaruhi jalannya event internasional ini,” tegas Rikki.
Sebelumnya Erick Thohir menyampaikan kunjungan FIFA akan mengecek mengenai kesiapan venue, kualitas lapangan, kesiapan tim service, dan juga renovasi lapangan baru yang PSSI usulkan seperti di Jakarta International Stadium.
"FIFA tentu akan mengecek langsung begitu tiba di Indonesia. Nanti tanggal 1 Agustus akan ada laporan akhir dari FIFA sebelum keesokan harinya mereka pulang. Tentu FIFA punya standarisasi untuk semua aspek. Jadi, kami hanya mengusulkan, yang menentukan FIFA. Jadi kita mohon, PSSI tidak main politik, dan kita akan sukseskan Piala Dunia U-17 2023," ungkap Erick Thohir.
Selain itu, Erick juga mengusulkan kepada FIFA Stadion Manahan, Surakarta, akan menjadi venue semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023.