Film Green Religion Ungkap Pentingnya Agama dalam Mencegah Global Warming
jpnn.com, JAKARTA - Sutradara muda Adi Putra bersama temannya, Ade Kuniadhi pernah mengungkap ide akan bahaya global warming dalam film pendek berjudul Green Religion pada 2007. Kala itu, dia masih duduk di bangku SMA Kolase Kanisius Jakarta.
Dalam film tersebut, terekam kenyataan bahwa isu global warming belumlah populer menjadi materi dakwah kalangan pemuka agama di Indonesia, dibandingkan dengan peringatan-peringatan tentang hari akhir, implikasi perbuatan dosa manusia, atau tentang surga dan neraka.
Padahal menurut peraih Ikon Prestasi Pancasila 2019 dalam bidang seni kreatif ini, dampak global warming sudah sangat terasa. Perubahan iklim yang tak menentu, dan udara kotor yang mengganggu.
BACA JUGA: Cerita Adi Putra Masuk Daftar 74 Ikon Apresiasi Pancasila 2019
“Saya tinggal di Jakarta. Saya tidak bisa bilang kalau cuaca Jakarta itu indah. Kalau dibandingkan Jakarta, saya senang sekali melihat De Tjolomadoe (Solo). Tamannya bersih, kayak dijaga, udaranya bersih, hening. Kita kayak enggak punya arena outdoor di Jakarta,“ ungkap Adi Putra, baru-baru ini.
Lanjut Adi, film Green Religion menjabarkan pesan tersebut melalui cuplikan wawancara-wawancara dengan beberapa pemuka agama. Di antaranya almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, dan pendeta Ivan Tanatmadja.
BACA JUGA: Foto Karya Adi Putra Harumkan Nama Indonesia di Jepang
“Ustaz Jefri waktu itu membahas tentang firman Tuhan yang berbunyi, telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. Sedangkan pendeta Ivan Tanatmadja mengingatkan bahwa gereja selalu menyerukan jemaatnya untuk memelihara kebersiahan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar pemilik akun Instagram @adipvtra.