Foto dari Abad 19 Buktikan Kuatnya Hubungan Orang Makassar dengan Aborigin
Tim peneliti Laureate Global Encounters memaparkan, pada akhir abad 19, seorang pria Aborigin bernama Damalatja ikut dalam perahu saat pelaut-pelaut Makassar pulang ke kampung halamannya membawa teripang.
Sekembalinya ke Arnhem Land, Damalatja menceritakan kepada kerabatnya tentang apa saja yang dilihatnya selama berada di Makassar.
Salah satunya yaitu aktivitas kaum perempuan di Makassar yang membuat kain sutra di alat tenun yang terbuat dari kayu.
Kisah tentang perempuan Makassar menenun kain sutra ini, belakangan menjadi sumber inspirasi bagi anak Damalatja, Munggerauwy Yunupingu, yang merupakan pelukis terkenal Aborigin.
Dijelaskan Munggerauwy sendiri tidak pernah berkunjung ke Makassar dan melukis karya terkenalnya "Malay Women Weaving" dari cerita yang dia dengar dari ayahnya, Damalatja.
Menurut laporan ABC News sebelumnya, kontak dan perdagangan orang Makassar dengan Arnhem Land sudah terjadi sebelum kedatangan orang Inggris.
Hal itu disampaikan oleh Gathapura Mununggurr, seorang pemuka masyarakat di Yirrkala, Arnhem Land.