Foto Perawat Menggendong Balita Ini Bikin Warga Prabumulih Makin Khawatir
“Semalam datang ke sini, ibu dan anak. Mereka mengeluhkan anaknya sesak napas dan batuk batuk serta napasnya sesak,” ujarnya. Karena dianggap positif masuk dua kategori gejala COVID-19, petugas menerapkan SOP yang berlaku.
“Tadi pagi sudah di tes pakai Rapidtes, tetapi hasilnya negatif. Jadi harus kita tes lagi untuk ke depan. Karena jika ada yang terpapar, itu baru muncul setelah 14 hari kemudian. Jadi ibu dan anak itu masih kita isolasi di sini,” tegasnya.
Informasi di himpun, saat ibu dan anak itu, tengah di rawat di RSUD Rupit persisnya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Petugas medis, membatasi ruang itu secara umum, untuk menetralisir lokasi. Sementara itu, juru bicara gugus tugas penanggulangan COVID-19, Susyanto Tunut meberikan konfirmasi resmi mengenai foto yang beredar luas itu.
Dia mengatakan, sudah mengecek informasi dan mendapatkan informasi awal dua orang yang diduga suspeck covid19 di Muratara. Namun setelah dilakukan rapidtes, keduanya dinyatakan negatif. Untuk saat ini pihaknya menegaskan, ada 33 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP), 11 orang dinyatakan sehat dan tinggal sisa 22 orang lagi yang masih dalam pengawasan.
“Jadi di Muratara masih nihil PDP dan ada 22 yang masuk ODP. Untuk kasus ibu dan anak itu, ada gejala asma tapi kita akan tunggu lagi hasil tes lanjutanya,” ucapnya.
BACA JUGA: Penjambret Tewas Mengenaskan Usai Merampas Ponsel Seorang Wanita, nih Fotonya
Asisten I Membenarkan jika ibu dan anak itu, sempat melakukan perjalanan dari Prabumulih-Padang-Muratara. Namun dia mengungkapkan jika keduanya merupakan warga Embacang, Kecamatan Karang Jaya. Terkait langka yang diterapkan petugas mengunakan APD itu, menurutnya upaya petugas itu sudah tepat untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid-19.(cj13)