Franciscus Welirang: Kalau Menyerang Harus Total!
Yang paling utama, kata Franky, pemerintah harus memperbaiki akurasi data pangan. Selama ini masalah pangan selalu menjadi polemik di Indonesia.
”Kami melihat selama ini kementerian, asosiasi, dan pihak-pihak lain sering berbeda. Tapi, belum ada upaya untuk menyamakan,” ujarnya.
Beberapa data yang sering kali berbeda antara lain produksi jagung, padi, dan gula. Sebagian lain terjadi di sektor peternakan seperti sapi dan perikanan. ”Harus ada data yang valid soal produksi dan kebutuhan. Sebab, ini berkaitan erat dengan masyarakat dan pembangunan infrastruktur pertanian. Menyangkut irigasi dan peralatan,” tambahnya.
Sayang, meski tahu, pemerintah membiarkan saja sehingga selalu menjadi masalah negeri ini.
”Data Badan Pusat Statistik (BPS) selalu dianggap 100 persen benar. Ini yang kita tidak terima. BPS selalu dianggap yang paling benar, yang lain salah. Padahal, seharusnya kebenaran itu tidak mutlak. Boleh diverifikasi atau diperbaiki,” cetusnya. (wir/c9/sof/fri/jpnn)