Freeport Dituding Biang Kerok
Minggu, 30 Oktober 2011 – 13:47 WIB
Neta mengatakan, KPK juga harus mendesak Freeport dimoratorium, dihentikan dan diusir dari Papua karena cenderung mengarah kepada praktek-politik politik adu domba, devide et ampera, seperti yang dilakukan kolonial Belanda dulu.
"Sejak awal Freeport sebenarnya sudah melakukan manipulasi, dengan mengatakan yang mereka tambang adalah tembaga, padahal yang mereka keruk sesungguhnya adalah emas dan bukan mustahil juga uranium," katanya.
"Karena biang keroknya adalah Freeport, agar Papua aman kegiatan freeport harus dimoratorium dan dihentikan," tuntas Neta. (boy/jpnn)