G20 Summit Dinilai Memperkokoh Neoliberal
Kamis, 11 November 2010 – 13:07 WIB
Logika pembangunan yang semata-mata ditujukan pada pertumbuhan ekonomi, yang berakibat mendalam terhadap kesenjangan pendapatan antar negara serta kemiskinan mayoritas kaum buruh dan masyarakat, menurut Yuyun, sama sekali tidak masuk dalam proposoal G20 Summit. "G20 tidak membahas sama sekali akar dari krisis ini," tegasnya.
Dijelaskannya, krisis ini merupakan sifat antagonistik dari sistem kapitalisme yang menghancurkan dirinya sendiri melalui over-produksi dan over-akumulasi. Ini jelas terlihat dari fakta bahwa seluruh produk, mulai dari produk pangan, besi baja, otomotif dan manufaktur lainnya, mengalami kelebihan kapasitas, sementara mayoritas manusia di dunia ini mengalami under consumption karena tidak memiliki daya beli. Krisis over-produksi dan over-akumulasi juga menyebabkan adanya krisis finansial, yang muncul dari bubble.