Gagal Bongkar Brankas Indomaret, 2 Perampok Bersenpi Gasak Rokok dan Uang Receh
“Karena tak bisa buka brankas, kami turun lagi. Uang yang ada di meja kasir itulah yang dibawa, kuranglebih Rp 500 ribuan sama belasan rokok kurang,” ungkap Dimer.
Ketika kedua pelaku hendak kabur, Dimer dan Fahmi meneriakinya. Teriakan mereka ternyata mengundang perhatian warga sekitar. Tak mau jadi bulan-bulanan warga, seorang pelaku yang dibonceng kemudian meletuskan senjata api itu ke udara untuk menakuti-nakuti.
“Satu kali diletuskan bang, waktu warga mau mengejar mereka. Tapi karena tahu pelaku pegang senjata, tak ada yang berani,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky S Meliala, mengatakan, menyikapi laporan perampokan ini pihaknya langsung membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengungkapan dan mengejar pelaku. “Saat ini kita sedang mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV beserta keterangan saksi dengan di back up personel Polrestabes dan Polda,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai apakah ada ditemukan selongsong peluru dari letusan senjata pelaku, Choky mengaku pihaknya tidak ada menemukannya di TKP. Namun ia berpendapat, bahwa selongsong tak ditemukan, karena diduga senjata yang dibawa pelaku diselimuti oleh karung goni. “Tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP. Menurut saksi, memang pelaku sempat meletuskan senjatanya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, perampokan serupa, menggunakan senjata laras panjang juga pernah terjadi di Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan pada Sabtu 7 April 2018 lalu sekitar pukul 23.45 WIB lalu. Menurut informasi dari CCTV, pria tersebut memiliki ciri-ciri tingi badan 170 cm, menggunakan celana loreng, jaket hitam merek Adidas, helm corong warna hitam dan sepatu cat warna hitam tapak putih.
Dalam kejadian tersebut, pelaku memaksa kasir untuk memasukkan seluruh uang dalam kasir dan brankas senilai Rp 150 Juta. Setelah pelaku memaksa kasir memasukkan uang ke dalam kantongan plastik, selanjutnya pelaku dengan santai meninggalkan TKP. (dvs)