Gandeng Apkasindo, PTPN V Fokus Sejahterakan Petani Sawit
Saat ini asupan bahan baku sawit perusahaan bersumber dari 50 persen kebun inti milik PTPN V dan sementara berasal dari kebun rakyat.
Menurut Jatmiko, perlu adanya peningkatan angka produktivitas sawit rakyat. Saat ini angka produksi hanya berkisar sekitar 2 ton CPO per hektare per tahun.
Angka itu lebih rendah dari tingkat produksi PTPN V yang mampu menghasilkan 6 ton CPO per hektare per tahun.
“Kami berharap kerja sama bersama Apkasindo akan bisa memajukan petani kelapa sawit menjadi petani kelapa sawit mandiri dan profesional, hingga menghasilkan produksi tandan buah sawit (TBS) yang maksimal dan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai mitra teknis dalam program BUMN Untuk Sawit Rakyat, pihaknya siap untuk merangkul dan bermitra dengan petani-petani yang berada di bawah naungan Apkasindo.
“PTPN V juga akan menjaga disiplin yang berkelanjutan dalam kultur teknis sawit yang optimal, mewujudkan sawit rakyat swadaya secara ekonomi dan terjadinya peningkatan kesejahteraan petani,” tambah Jatmiko.
Ketua Umum Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung menjelaskan, pihaknya memiliki tugas untuk membangun industri kelapa sawit Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
"Sebagian petani eks plasma PTPN V itu anggota Apkasindo. Mereka akan kami dorong untuk menjadi mitra PTPN V. Begitu juga dengan petani swadaya, juga akan kami arahkan untuk bermitra dengan PTPN V,” ujar Gulat. (jos/jpnn)