Ganjar Prioritaskan Alokasi APBD 2023 untuk Percepat Penurunan Kemiskinan
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran (TA) 2022 dan persiapan pelaksanaan APBD TA 2023 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Rapat itu membahas sejumlah perencanaan alokasi anggaran dan belanja daerah menggunakan APBD TA 2023 senilai Rp 25,73 triliun dari pendapatan daerah.
Untuk alokasi belanja daerah Jawa Tengah pada 2023 senilai Rp 26,30 triliun atau defisit Rp 572,2 juta.
Mantan anggota DPR ini mengatakan, percepatan penurunan kemiskinan ekstrem masih menjadi poin penting pembahasan, khususnya terkait data pasti soal jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah.
"Dari data kami melihat beberapa indikator yang mungkin tidak akan tercapai maka kami sampaikan satu soal kemiskinan, bagaimana perbaikan datanya agar target itu bisa diselesaikan," ujar Ganjar seusai rapat di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (3/1).
Untuk memperbaiki sistem pendataan penduduk miskin di Jawa Tengah, Ganjar beserta jajarannya tengah menggodok program e-verval atau elektronik verifikasi dan validasi.
Bahkan untuk lebih memastikan datanya, Ganjar juga akan membentuk tim khusus yang bertugas menghitung dan memastikan jumlah penduduk yang masuk kategori miskin maupun kemiskinan ekstrem.
"Bisa kami buatkan e-verval, elektronik verifikasi dan validasi, itu bisa kami dorong sehingga tidak tumpang tindih. Maka perlu kerja sama dengan kabupaten kota dan desa hingga kementerian," sebut Ganjar.