Gara-gara Koordinasi Amburadul, Investasi Migas Memble
Kamis, 31 Maret 2011 – 08:49 WIB
JAKARTA - Buruknya manajemen koordinasi antar kementerian atau lembaga masih menjadi musuh nomor satu untuk menarik minat investor di sektor minyak dan gas bumi (migas). Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UPK4) Kuntoro Mangkusubroto mengakui sejauh ini tingkat koordinasi itu memang masih lemah apalagi ditambah jalur birokrasi yang rumit. "Keterlibatan multilembaga pada proyek yang berjalan memerlukan koordinasi," kata Kuntoro di Jakarta, Rabu (30/3). Kuntoro memaparkan, banyak aspek yang saling terkait jika membahas proyek migas. Perlu melibatkan lembaga yang mengatur masalah tanah, minyak, dan gas dengan peraturan masing- masing. "Tanah tu siapa" BPN, Walikota. Ya kan" Tapi kalau minyaknya sendiri itu urusannya menteri ESDM. Begitu ada gasnya, urusan PGN, di bawah Meneg BUMN. Jadi, semakin banyak keterlibatan lembaga-lembaga, semakin dibutuhkan koordinasi yang lebih bagus," jelas dia.
Sayangnya, koordinasi makin sulit karena peraturan antarlembaga tersebut terkadang tidak cocok satu dan lainnya. "Ini mesti di bereskan," tegasnya. Akibatnya, menurutnya, posisi investasi Indonesia selalu diurutan paling buruk ketimbang Malaysia dan Papua Nugini. Merujuk pada riset internasional, Indonesia di peringkat 114 untuk iklim investasi migas di seluruh dunia. "Kita hanya lebih baik dari Burma," ucapnya.
Selaian itu, sambung Kuntoro, jalur birokrasi yang rumit membuat investor migas enggan mendekat. Investor, menurut dia, lebih memilih tempat lain seperti Vietnam sebagai tempat berinvestasi. Tak dipungkiri, sengkarut koordinaasi dan ruwetnya birokrasi membikin investasi migas dalam kurun 10 tahun terakhir tak ada perubahan.
JAKARTA - Buruknya manajemen koordinasi antar kementerian atau lembaga masih menjadi musuh nomor satu untuk menarik minat investor di sektor minyak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Produk
Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
Senin, 25 November 2024 – 05:58 WIB - Bisnis
SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
Senin, 25 November 2024 – 00:25 WIB - Bisnis
Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
Minggu, 24 November 2024 – 19:09 WIB - Bisnis
Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
Minggu, 24 November 2024 – 18:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
Senin, 25 November 2024 – 05:23 WIB - Pilkada
Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 04:42 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Sepak Bola
Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024
Senin, 25 November 2024 – 05:47 WIB