Garudafood Bina Bibit Unggul Sepakbola Indonesia
Sementara Ferry menyatakan ikut bangga bekerja sama dengan Liga Kompas untuk mendukung pembinaan sepak bola usia muda. Apalagi setelah mengetahui, terdapat 11 pemain yang sudah dipanggil ikut seleksi timnas U-15, timnas U-16, dan dipanggil bergabung ke tim U-16 dari beberapa klub Liga 1, saat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 belum berakhir.
Ini menandakan pembinaan sepak bola usia remaja yang dilakukan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 berhasil mencetak pemain muda berkualitas unggul.
"Kacang Garuda akan terus mendukung pembinaan sepak bola Indonesia karena hal itu sesuai tagline kami "Jangan nonton bola, tanpa Kacang Garuda" ujar Ferry.
Liga Kompas Kacang Garuda diikuti oleh 16 sekolah sepak bola (SSB) di seluruh wilayah Jabodetabek. Setiap SSB mengikutsertakan minimal 25 pemain berusia 13 tahun dan 14 tahun. Lima SSB pada pertingkat terbawah akan terdegradasi. Di sisi lain, terdapat 44 SSB yang mendaftar untuk mengikuti babak play off guna menjadi peserta baru Liga Kompas musim 2019-2020.
BACA JUGA: Ada Exco yang Tidak Tahu Gusti Randa jadi Plt Ketum PSSI
Kacang Garuda sebagai brand pioneer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk merupakan Indonesia Heritage Peanut dengan jargon “Jangan Nonton Bola, Tanpa Kacang Garuda” telah menemani masyarakat Indonesia lebih dari 30 tahun lamanya, berkomitmen untuk turut serta berkontribusi memberikan dukungan melalui program Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 dengan harapan dapat memberikan kebermanfaatan dalam melahirkan generasi muda yang berbakat di bidang sepakbola melalui pembinaan sepakbola usia dini. (esy/jpnn)