Geber Stabilisasi Bawang Putih, Kementan Gelar Pasar Murah di Banten
Masyarakat sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Alhamdulillah harga Bawang Putih pada Gelar Bawang Putih Murah sebesar 32 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar yang mencapai 60 ribu per kilonya,” ujar Ibu Munarsih (43), pembeli Bawang Putih asal Kota Serang.
Hal yang sama juga diungkapkan Sudrajat (40) salah seorang pembeli asal Kabupaten Serang juga merasa diuntungkan dengan adanya penyaluran bawang putih murah ini. “Harga bawang putih yang murah sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya usai membeli bawang putih di Pasar Baros.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten dan TPID Kota Serang sebagaimana dinyatakan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Banten, Suharso.
“Kegiatan ini bersifat sinergis dan relevan untuk menjaga stabilisasi pangan di wilayah Banten. Melalui sinergi ini akan semakin memasifkan upaya pengendalian inflasi melalui stabilisasi harga pangan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan gelar pasar murah merupakan salah satu langkah antisipatif atas terjadinya lonjakan harga pangan.
"Kementerian Pertanian melakukan antisipasi untuk menjaga stabilitas harga pangan yang rentan mengalami fluktuasi, seperti cabai, bawang putih, gula, daging ayam, daging sapi, dengan melanjutkan gelar pasar murah pada bulan Februari dan bulan-bulan selanjutnya," ujar Mentan SYL pada saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi yang dihubungi terpisah mengatakan, Kementan konsisten melakukan gelar pasar murah. ”Sejak awal Februari hingga saat ini, gelar pasar murah telah dilaksanakan di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Banten,” ujarnya.(ikl/jpnn)