Gegara Pandemi, Muslim Uighur Kerajingan Belanja Online
jpnn.com, URUMQI - Seiring meredanya epidemi COVID-19, ekonomi internet telah menjadi faktor penggerak yang penting dalam pemulihan aktivitas pasar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Tiongkok. Penjualan daring di kampung halaman muslim Uighur tersebut terus berkembang pesat tahun ini.
Pada kuartal pertama, penjualan retail daring di Xinjiang melonjak hingga 11 persen secara tahunan menjadi RMB 9,17 miliar (Rp 18,4 triliun).
"Epidemi mengubah konsep masyarakat tentang konsumsi, dan model-model baru seperti distribusi tanpa kontak, retail tanpa pramuniaga, dan siaran langsung (livestreaming) dengan cepat berkembang di wilayah ini," ujar Zhou Qiang, Wakil Direktur Departemen Perdagangan di wilayah tersebut.
Statistik terbaru dari departemen itu menunjukkan bahwa mulai Januari hingga April, penjualan daring di perusahaan grosir dan retail terkemuka di Xinjiang tercatat mengalami peningkatan sebesar 58,1 persen (yoy). Sementara itu, penjualan makanan daring di sejumlah penyedia layanan katering dan akomodasi besar di Xinjiang dilaporkan meraup total pendapatan sebesar RMB 107 juta pada periode yang sama.
Pemerintah di berbagai tingkatan di Xinjiang mengadakan lebih dari 300 promosi via siaran langsung dan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk produk-produk pertanian sejak awal tahun ini, mendorong penjualan hasil bumi di Xinjiang mencapai lebih dari 200 juta yuan.
E-commerce berkembang pesat di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, keuntungan yang diperoleh Xinjiang dari sektor tersebut mencapai 219,5 miliar yuan, naik 16 persen (yoy).
Penjualan retail daring untuk produk-produk pedesaan di wilayah tersebut menghasilkan 11,9 miliar yuan, naik 29 persen (yoy). Sementara jumlah toko daring mencapai 238.200, naik 18 persen dari setahun lalu. (xinhua/ant/dil/jpnn)