Gelar Rakor, Gorontalo Kejar Realisasi LTT Padi
jpnn.com, GORONTALO - Provinsi Gorontalo terus mengejar realisasi luas tambah tanam (LTT) padi. Untuk mencapai target, digelar Rapat koordinasi di tingkat provinsi, pada 27 September 2019.
Kepala dinas pertanian kabupaten dan kota diminta terjun langsung bersama kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan terus diupayakan.
Dalam rapat ?koordinasi Upsus Pajale Provinsi Gorontalo dihadiri PJ Tim Upsus Kementan untuk Gorontalo Riza Fahrizal, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario, Pasiter 133 (Maramis), Balai Wilayah Sungai (Ronad), Pertamina, PU dan Kadis Kabupaten se gotontalo.
Target luas tambah tanam (LTT) Provinsi Gorontalo bulan September seluas 9.263 ha. Beberapa kabupaten bisa dicapai targetnya, dan untuk beberapa kabupaten masih harus dikejar targetnya.
Muljadi Mario mengatakan perlu dukungan Balai Wilayah Sungai, Pertamina dan Dinas Pekerjaan Umum untuk bisa mengejar target LTT tersebut.
“Seluruh staf kita sudah turun dan mencari permasalahan di lapangan, kelompok tani Sumalata yang ditarget 100 ha misalnya sudah bisa melaksanakan. Kelompok tani ini bahkan sudah sepakat mengarahkan penanaman secara tabela dan ada dukungan 1000 ha untuk Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT),” ujar Muljadi.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi LTT, lanjutnya, adalah kondisi irigasi. Diharapkan kepada BWS dalam pekerjaan Rehabilitasi jaringan untuk mengkomunikasikan lewat surat dan pemberitahuan di awal-awal agar dinas pertanian bisa mengatur jadwal hambur dan tanam petani agar program pertanian dan PU sama-sama jalan.
"Percepatan rehabilitasi Jaringan Lomaya sudah dilakukan beberapa hari lalu, namun di beberapa titik rusak karena ada beberapa saluran air roboh karena belum terlalu kering sudah dipaksa dibuka sehingga ditutup kembali. Perkiraan total dibuka tanggal 2 Of," jelasnya.