Gelar Wisata Daur Ulang Sampah, UBL Gandeng 8 PTS
Mereka terlihat sangat antusias mempelajari sistem bank sampah yang juga beranggotakan masyarakat di sekitar kampus.
Setelah itu, peserta kegiatan diajak mengunjungi galeri bank sampah.
Peserta sangat terkejut melihat karya hasil daur ulang sampah yang diproduksi oleh lingkungan Universitas Budi Luhur.
Semua sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi.
“Ini bukan saja membantu menyelesaikan masalah sampah, tapi dapat juga meningkatkan ekonomi,” kata Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur Anggraeni Dyah.
Sesi terakhir adalah workshop membuat lukisan klaras dari daur ulang sampah daun.
Tutik mengajari seluruh peserta untuk mendaur ulang sampah daun menjadi daun kering yang disebut sebagai klaras atau happa.
Selanjutnya, daun kering tersebut dapat diberi warna sesuai kebutuhan.