Gerakan 'Borongin Modalin Pedagang Kecil' untuk Kembangkitan UMKM: Mari Bergerak Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Global Wakaf Corporation Novariyadi Imam Akbari menyebutkan banyak pelaku UMKM yang telah mengibarkan bendera putih tanda seolah menyerah dengan keadaan.
Mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) 10-26 Juli 2020, secara umum delapan dari 10 UMKM cenderung mengalami penurunan permintaan karena pelanggan yang juga terdampak Covid-19 dan 62,21 persen UMK menghadapi kendala keuangan.
"Melihat kondisi ini, Global Wakaf-ACT berkomitmen membantu para pelaku UMKM untuk bangkit dan tidak menyerah. Mari bergerak bersama. Mengajak para pedagang kecil atau UMKM yang terdampak Covid-19 untuk terus bergerak menjalankan aktivitasnya sebagai tulang punggung dan pahlawan keluarga,” kata Imam seperti dikutip dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/8).
Dia menyebut Global Wakaf-ACT terus bergerak melalui tiga gerakan utama yaitu memborong usaha pedagang kecil lalu dibagikan ke masyarakat, memberikan modal usaha tanpa riba, dan memberikan pendampingan agar usahanya semakin berkembang.
Selain itu, kata Imam, Global Wakaf-ACT mengajak tokoh masyarakat, orang-orang mampu, atau para figur publik untuk bergerak bersama membantu pelaku UMKM terdampak pandemi.
"Dengan gerakan yang terorganisir, Global Wakaf-ACT yakin gerakan yang kecil di masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dan berdampak bagi masyarakat banyak,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini gerakan memborong usaha, pemberian modal, dan pendampingan usaha pelaku UMKM sudah dilakukan.
Setiap harinya, lanjut Imam, Global Wakaf-ACT menargetkan dapat memborong dan memberikan modal kepada 1.000 UMKM di seluruh Indonesia.