Gerindra: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dalam RAPBN 2021 Dapat Jadi Bumerang
Senin, 15 Juni 2020 – 22:11 WIB
"Tidak tepat memberlakukan kenaikan biaya iuran JKN di saat bangsa ini baru memulihkan diri dari Pandemi Covid-19. Demikian juga iuran Tapera, yang memangkas daya beli masyarakat," kata politikus asal Sukabumi ini.
Hergun menambahkan, tingginya proyeksi pertumbuhan ekonomi versi KEM-PPKF Tahun 2021 yang dituangkan dalam angka-angka penerimaan dan pendapatan negara yang relatif masih tinggi di tengah pelambatan perekonomian nasional dan tekanan buruk pandemi COVID-19 yang belum tertangani, akan menjadi alasan untuk melebarkan defisit dan meningkatkan pembiayaan APBN melalui utang.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: