Girang Bertemu Pak Ganjar, Abe: Orangnya Baik dan Sederhana
Kepada Ganjar, Abe mengatakan suka dengan dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Awalnya, dia mengatakan suka bercerita tentang pengalamannya selama di sekolah atau bermain dengan teman-temannya pada orang tuanya. Kemudian, orang tuanya meminta Abe menuliskan cerita itu.
"Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi," jelasnya.
Buku Liga Pejuang Cilik itu, lanjut Abe mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tapi anak-anak bisa menjadi pahlawan baik di rumah, di sekolah dan di lingkungannya.
"Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil," jelasnya.
Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh teman-temannya untuk mencintai buku.
"Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game," ucapnya.
Ditanya soal kesannya bertemu Ganjar, Abe mengatakan sangat senang. Dia memang sangat mengidolakan orang nomor satu di Jateng itu. Sudah lama dia ingin bertemu Ganjar, namun baru kali ini kesampaian.
"Senang sekali, dari dulu saya pengen ketemu beliau. Hari ini ketemu dan saya bisa kasih buku. Pak Ganjar orangnya baik, sederhana dan ramah. Pak Ganjar juga lucu," kata Abe lantas tertawa.