Golkar dan PDIP Tak Risaukan Demokrat
Selasa, 18 November 2008 – 09:58 WIB
’’Ini memang warning bagi partai-partai besar, khususnya kami, agar lebih berpihak kepada rakyat,’’ kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono di gedung DPR Senin (17/11).
Menghadapi Pemilu 2009, Agung menyatakan Partai Golkar akan lebih mengoptimalkan model kampanye tatap muka secara langsung. Tidak lagi kampanye akbar yang bersifat monolog dan memobilisasi massa dalam jumlah besar-besaran.
’’Dengan tatap muka secara langsung, justru akan diketahui apa yang menjadi masalah keseharian mereka untuk dicarikan solusinya,’’ ujar ketua DPR itu. Meski begitu, dia menegaskan bahwa strategi beriklan politik di media cetak, radio, dan televisi akan tetap dilakukan.
Agung juga mengomentari sejumlah program sukses pemerintah seperti BLT, BOS, dan PNPM Mandiri yang dikapitalisasi Partai Demokrat melalui iklan politiknya. Menurut dia, Partai Golkar juga berhak mengklaim program-program tersebut. Sebab, Jusuf Kalla yang notabene ketua umum Partai Golkar merupakan wakil Presiden SBY.
’’Program-program itu sebenarnya hasil kerja bersama. Tidak bisa diklaim milik satu partai saja, melainkan semua partai pendukung pemerintahan,’’ tegasnya.
Sementara itu, PDI Perjuangan optimistis mampu merebut kembali posisi puncak melalui iklan yang segera di-launching. ’’Mudah-mudahan mulai minggu depan kami juga sudah launching iklan di semua media,’’ ungkap Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Senayan.